Home/BERITA/Netizen Ramai!!! Hanya Dikarenakan Tidak Perawan, 2 Wanita Ini Dibunuh Secara sadis Netizen Ramai!!! Hanya Dikarenakan Tidak Perawan, 2 Wanita Ini Dibunuh Secara sadis Aliando Pratama 3 hrs ago BERITA Technology Menanyakan berkenaan keperawanan pada wanita yaitu satu hal yang peka. Untuk wanita yang belum menikah, perawan berarti harga mati. Karena itu menandakan bila mereka belum pernah melaksanakan hubungan badan dengan siapa juga dengan sebutan lain masih tetap suci. Serta keperawanan bakal direnggut oleh suami mereka waktu malam pertama kelak. Sangat sensitifnya, terdapat banyak cerita menarik tentang keperawanan yang buat siapa juga mengernyitkan dahi. Lima wanita dibawah berikut ini harus bernasib tragis dikarenakan telah tidak perawan lagi. 1. Kejamnya hukum di Afganistan Afganistan nampaknya jadi negara paling peka jika menghubungkan dengan keperawanan. Menurut beragam sumber, di negara ini ada peraturan tentang noda darah waktu malam pertama. Maksudnya bila malam pertama si wanita keluarkan darah, berarti ia masih tetap suci atau masih tetap perawan. Sebaliknya, bila ia tidak mengeluarkan darah di ruang ‘V’-nya, jadi wanita yang bersangkutan bakal mendapatkan hukuman. Hukuman di sini bisa dilaksanakan dengan beraneka langkah. Misalnya, si pengantin pria punya hak ubah istrinya yg tak perawan dengan adiknya. Atau yang lebih kronis lagi hidung si wanita bisa di potong, rambut di cukur habis, sampai dibunuh serta jasadnya di pulangkan ke rumah orang tuanya. Menariknya, peraturan seperti ini masih tetap berlaku sampai saat ini. 2. Dibunuh keluarganya sendiri Seseorang gadis di Pakistan yang baru berumur 13 th. harus ikhlas bila dianya sudah tidak perawan lagi lantaran diperkosa 4 pemuda. Apesnya lagi, desa tempat tinggal gadis itu mempunyai ketentuan sendiri masalah perawan. Disini, mereka yang telah tidak perawan disangka memalukan. Sebagai hukumannya, keluarga sendiri yang bakal membunuh gadis yang berkaitan. Satu tahun lebih pasca peristiwa itu, nampak lagi seseorang gadis yang bernama Kainat Soomro yang alami hal sama. Bedanya, Kainat sukses lolos dari hukuman sadis dan di cap sebagai penjahat di negaranya sendiri. Diluar itu, cerita memilukan yang dihadapi Kainat ini bahkan juga sampai jadikan film dan memenangkan Festival Film Sudan 2013. 3. Dibunuh suami lantaran tidak perawan Lagi-lagi Pakistan mempunyai narasi menarik permasalahan keperawanan. Kesempatan ini narasi datang dari pasangan pengantin yang barusan menyelenggarakan pernikahannya, yakni Qalandar Baksh Khokar dan istrinya, Khanzadi Lashari. Sesudah usai kerjakan acara malam pertama, Qalandar baru mengerti bila istrinya telah tidak perawan. Geram lantaran hal itu, Qalandar tega membunuh wanita yang baru dinikahinya sebagian jam waktu lalu. Ayah korban yang tahu kekejaman Qalandar segera menghubungi pihak kepolisian. Tak perlu saat lama untuk polisi temukan Qalandar yang kabur. Saat di tangkap, pria berusia 28 th. itu pernah melawan serta mesti dilumpuhkan lewat cara ditembak kakinya. 4. Telah tak perawan, ISIS bunuh perempuan Negara Islam Irak serta Suriah atau akrab di baca ISIS kembali bikin ramai dengan kekejamannya. Kali seseorang wanita asal Suriah bernama Shamseh Abdullah sebagai korban. Wanita itu di ketahui telah tidak perawan, jadi militan ISIS tega membunuhnya lewat cara menghantam kepalanya dengan batu. Tindakan ISIS itu sudah pasti lansung memperoleh hujatan dari orang-orang. Berdasar sebagian sumber, wanita itu yaitu seseorang janda. Namun ISIS tetaplah pada keputusannya bila wanita yang berkaitan sudah tak perawan dengan sangkaan berzina. 5. Ibu membunuh anaknya sendiri lantaran tidak perawan Ibu mana yg tidak hancur hatinya waktu tahu anaknya sendiri sudah tak perawan saat belum menikah. Serta hal itu juga dihadapi seseorang ibu asal Amerika Serikat. Tahu bila anaknya yang masihlah berumur 12 th. telah tidak perawan, si ibu tega menyuruhnya meminum pemutih pakaian. Tak perlu saat lama, si anak pada akhirnya wafat. Aksi brutal yang dikerjakan ibu itu juga disaksikan oleh adik korban. Menurutnya, ia dipaksa melihat peristiwa itu oleh ibunya sendiri. Sesudah masalah itu sampai ke pihak kepolisian, nyatanya sang ibu sering alami masalah jiwa. Serta emosinya mencapai puncak pasca tahu anaknya sudah tak perawan.