Pemimpin Majelis Az Zikra Ustadz Arifin Ilham menyampaikan, kondisi yang menerpa umat Islam saat ini persis apa yang telah disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam 15 era waktu lampau. Sembari menangis, beliau menuliskan apa yang dirasakannya itu. Dibawah berikut ini tulisan komplit Ustadz Arifin Ilham melalui fan page FB-nya : Assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuhu. Allahu akbar. Sekarang ini kita hidup di saat penuh tantangan, godaan, fitnah, kezaliman, maksiat sampai waktu bodoh. Golongan kuffar yang selamanya memperangi bahkan sehari-hari kita dapat lihat saudara kita dibunuh lantaran mereka Muslim, sekian kelompok musyrikiin, mendapat dukungan oleh kelompok faasiqiin serta munafiqiin yang ada kemungkinan mereka beragama Islam tetapi anti Syariat Allah, phobia Islam, mensupport bahkan bekerja bersama-sama hingga hingga buka jalan kekufuran dan kemusyrikan berkuasa. Sebentar yang mengakui muslim sendiri banyak yang terlena dunia, maksiyat serta berbuat zholim pada saudaranya, plus dengan muslim yang asyik dengan dianya, hobynya, waktu bodoh, cuek, seolah-olah tak ada berlangsung apa apa. Kadangkala pada keluarga sendiri yang jauh dari Islam, belum lagi perpecahan umat Islam yang semakin jadi kronis situasi umat mulia ini. SubhanAllah situasi ini persis yang telah Rasulullah tambahkan 15 era silam, dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu maula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam waktu beliau berkata, “Hampir berjalan kondisi yang mana umat-umat lain akan mengelilingi kalian seperti beberapa orang rakus yang makan mengelilingi makanannya”. Salah seorang teman baik berkata, padding : 0px ; transition : all 0. 17s ease ; vertical-align : baseline ; " “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu? ”. Nabi berkata : “Bahkan, saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian seperti ghutsa’ (buih kotor yang terbawa air saat banjir). Pasti Allah akan cabut rasa segan yang ada di dalam dada-dada musuh kalian, lantas Allah campakkan pada kalian rasa wahn”. Kata sebagian sahabat, “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu? Beliau bersabda, “Cinta dunia serta takut mati” (HR Abu Daud no. 4297, Ahmad 5/278). Lantas bagaimana sikap kita, sahabatku?! Makin lama takutlah pada Allah Putuskan diri dalam istiqamah Bangunlah sholat malam, selalu berjamaah di masjid, Hidupkan hati selalu berzikir, selalu jaga wudhu, Hidupkan sunnah Rasulullah Jaga, bimbing, selamatkan keluarga Bergabunglah dengan sebagian teman akrab shalih Dengar anjuran serta berguru pada ulama istiqamah Hadirilah majlis pengetahuan serta zikir Optimalkan perhatian, fikiran, harta serta doa pada kondisi umat khususnya saudara-saudara kita yang ditindas Sederhanalah, janganlah banyak tertawa, jaga perasaan. “How can we sleep on the blood of syuhada Palestina, Afghan, Irak, Syuria, Africa…” Tetaplah bangga dengan Islam Teruslah berdakwah Sungguh sikap ini memang berat kadang kadang dikira asing, aneh, kampungan, sok alim, berlebihan bahkan dituduh teroris. Rasulullah bersabda, “Islam terlihat dalam keadaan asing serta akan kembali asing seperti timbulnya. Karenanya, beruntunglah beberapa orang yang ‘asing’” (HR Muslim). “Akan datang pada manusia waktu (waktu) orang yang bersabar menggerakkan agamanya di antara mereka seperti memegang bara api” (HR. Tirmidzi). Allahumma ya Allah.. selamat kami, keluarga kami, negeri kami, semuanya umat Rasulullah yang saat kami cintai… aamiin. Abang menangis menulis ini, kita berduka dengan tragedi Paris tetapi hati ini luka bersedih lihat pembantaian Palestina, Afghan, Syuria, Irak, Afrika Tengah Serta Rohigya. Abang sayang kalian lantaran Allah, janganlah lupa terlebih dahulu rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam buat sholat malam…