Ratusan warga di lokasi prostitusi serta kurang lebih Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang menghadang petugas kombinasi yang bakal masuk ke lokasi itu. Kedatangan petugas sendiri hanya untuk memberikannya surat peringatan pertama ke warga. Warga yang melaksanakan penghadangan mengakui, mereka tetaplah menolak wilayahnya digusur serta diganti dengan Islamic center. " Kami menampik digusur ini ada pesanan swasta, " tuding Saeful koordinator warga di tempat, Rabu (28/4/2016). Warga juga tidak memberikannya celah sedikit juga buat petugas yang bakal masuk ke lokalisasi Dadap. " Dapat panas bila mereka (petugas paduan) masuk, " tuturnya. (Baca : Bakal Dibongkar, Ratusan PSK Dadap Tangerang Pulang Kampung) Petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang selanjutnya cuma dapat melayangkan Surat Peringatan pertama berkenaan gagasan eksekusi penertiban serta penutupan lokalisasi Dadap pada pihak kelurahan. " Agar kondusif, " tutur Yusuf H Kasatpol PP Kabupaten Tangerang, Rabu 28 April 2016. Untuk diketahui sebanyak 387 kepala keluarga (KK) yang bermukim di lokasi sisa lokalisasi Dadap itu tidak sama sikap dengan terlebih dahulu pasca tahu kalau mereka digusur dikarenakan bakal ada proyek reklamasi di pesisir pantai Dadap. (Baca juga : Lihat dari Dekat Lokalisasi Dadap di Tangerang) Kepala Polsek Teluk Naga Ajun Komisaris Supriyanto mengemukakan, massa menghadang lantaran ada anggapan kalau hari ini bakal ada eksekusi penertiban. " Meskipun sebenarnya hanya penyerahan SP I, " kata Supriyanto. Supriyanto menuturkan sebanyak 280 personel paduan dari Polsek Teluknaga, Satpol PP serta dan TNI Angkatan Darat bersiaga mengamankan lokasi. Menurutnya, perbincangan dengan perwakilan warga Dadap waktu malam hari tadi berjalan cukup lama, serta baru usai awal hari tadi, sekitaran jam 02. 00 WIB. " Sesuai dengan putusan rapat semalam menyerahkan surat SP1 ke kelurahan. Rapat itu ikut dikunjungi oleh pihak Koramil juga, " tandasnya.