Pasukan Strategis Rudal Rusia sukses melaksanakan uji terbang moda cruise hipersonik yang di buat untuk membawa rudal balistik antar-benua (ICBM). Kantor berita Intefax, mengutip sumber yang tahu uji-coba moda hipersonik itu menjelaskan kalau uji-coba berlangsung pada hari Selasa lantas. Dalam eksperimen, moda hipersonik itu dipakai untuk menembakkan rudal balistik RS-18A yang oleh NATO dinamakan SS-19 Stiletto. Uji-coba berjalan dari ruang penyebaran rudal di Orenburg Region. Kementerian Pertahanan Rusia tak membantah ataupun membenarkan laporan uji-coba moda hipersonik untuk ICBM. Sementara itu, Militer Amerika Serikat (AS) yang jadi saingan paling utama militer Rusia, lewat juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Michelle Baldanza, mengaku telah tahu eksperimen moda hipersonik untuk ICBM Rusia itu lewat media. “Meskipun kami sudah lihat laporan di media, Departemen Pertahanan tak tawarkan (respons) pada hal tersebut, ” tuturnya seperti diambil dari freebeacon, Sabtu (23/4/2016). Rusia waktu ini juga mempersiapkan eksperimen teranyar untuk ICBM RS-28 Sarmat. Rudal balistik inilah yang bakal menggantikn rudal berat warisan Soviet R-36M yang oleh NATO dijuluki rudal “Setan”. Eksperimen rencananya bakal diawali pada musim panas th. ini. Rudal RS-28 sudah di kembangkan mulai sejak 2009 serta dijadwalkan untuk menukar ICBM lama pada th. 2018 lain waktu. Rudal baru dengan berat sedikitnya 100 ton itu disebut-sebut dapat membawa muatan hingga 10 ton pada lintasan apa pun. Ini berarti serangan pada obyek bisa di buat dari tiap tiap arah. Rudal RS-28 bahkan diklaim dapat mulai terbang dari Rusia ke arah Antartika serta melaksanakan penerbangan circumterrestrial yang kelanjutannnya meraih tujuan dari arah yg tidak terduga.