Aksi berani Daffa Farros Oktoviarto, bocah SD yang menghadang laju ingindara motor di trotoar di Jalan Sudirman, Kota Semarang, kerap membuat lebih dari satu pengendara memarahinya. Namun, bocah ini tetaplah jalankan perbuatan itu nyaris satu bulan terakhir.
 " Saya tak takut. Telah biasa dimarahin seperti gitu, " papar Daffa, Selasa (19/4/2016).
Daffa juga mengakui kerap dimarahi oleh pengendara, bahkan juga dibentak-bentak karena halangi mereka mengendarai motor di atas trotoar.
Ia juga lantas diperintah untuk pulang dan tidak bisa lagi kerjakan aksinya itu.
 " Ada yang bentak-bentak juga. Paparnya, 'minggir-minggir, kamu anak kecil pulang', " katanya.
Terlebih dahulu dibentak, Daffa mengingatkan pengendara untuk tidak mengendarai motor
di atas trotoar.
Sebab, trotoar yang ada di samping jalan itu di buat untuk banyak pejalan kaki, bukan hanya ingindara motor. Daffa tahu peraturan itu dikarenakan kerap lihat iklan di spanduk dan tv.
 " Saya tengok larangan trotoar untuk sepeda motor di spanduk jalan dan tv, " kata Daffa.
 " Saya katakan sama ingindara motor, 'Pak mbalik, Pak, mbalik. Jangan sampai melalui sini', tetapi seandainya yang ngotot tidak adang pakai sepeda, " narasi dia lagi.
Walau orangtuanya cemas, Daffa tetaplah jalankan perbuatan itu lantaran terdapat banyak ingindara yang melewati trotoar, terutama pada jam-jam macet.
 " Saya jalankan dikarenakan ini benar, " kata bocah kelahiran 24 Oktober 2006 itu.
Cerita Daffa pernah ramai di jejaring sosial karena dengan berani menghadang pengendara motor yang jalan diatas trotoar Jalan Sudirman, di lebih kurang Bundaran Kalibanteng, Kota Semarang.
Ia memalangkan sepeda ditengah trotoar agar ingindara motor tak bisa lewat.