Peristiwa itu diawali saat Cecep bersama rekannya tengah bermain futsal di komplek Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tiba-tiba Cecep bersama rekannya ikut serta tawuran dengan pelajar SMK Pelita Harapan. Sementara insiden baku hantam, Cecep mengupayakan kabur, tetapi sepeda motor yang dikendarainya tak kunjung menyala. Akhirnya, Cecep jadi sasaran amukan lawan. Kepala korban dihajar helm, lalu leher serta pahanya ditebas samurai. Cecep yang masih mengenakan seragam abu-abu jatuh tersungkur hingga meregang nyawa di tempat peristiwa. Sehabis Cecep tidak lagi berdaya, lawannya kabur meninggalkan lokasi kejadian. Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten, Kompol Sukamto membenarkan momen itu. Korban ikut serta tawuran dengan pelajar sekolah lain disekitar Pemda Kabupaten. " Pembawa tawuran itu masih tetap kita dalami, serta satu orang pelajar telah kami amankan, " tukasnya. Menurutnya, para pelajar yang turut serta tawuran mayoritas masih tetap mengenakan seragam abu-abu putih misalnya pelajar SMK PGRI Bojongmanggu serta SMA Pelita Harapan Kabupaten Bekasi. " Korban dan pelaku duanya sama membawa senjata tajam, " bebernya. Atas kelakuannya pelaku dijerat dengan pasal 351 juncto 338 KHUP Pidana dengan ancaman 15 th. penjara. Sementara sejumlah senjata tajam milik banyak pelajar itu diamankan petugas sebagai barang bukti.