pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebar luas di sosial media seperti Twitter serta Path yaitu siswi perempuan merokok di dalam kelas heboh diperbincangkan. Video berdurasi sembilan detik itu, pada Jumat (8/4). Dua siswi SMA disangka dari BPI itu memakai seragam, serta merekamnya dengan cara mandiri (swavideo). Salah satunya siswi dengan rambut panjang diikat menjelaskan bila dia adalah siswi BPI angkatan 2016 “Halo kita siswa BPI angkatan 2016, ” kata pelajar itu dalam video itu. Sembari terdiam sesaat, siswi itu kembali menyampaikan. “Omat! edan kan BPI, ” lanjut siswi itu sambil mengisap rokok. Sembari berdempetan seperti bakal bergantung, siswi di sampingnya menyampaikan satu pesan. “Jangan lupa budayakan mata merah! ” kata siswi berkacamata dalam video itu. BPI adalah sekolah swasta terdapat di Jalan Burangrang, Bandung. Kepala Sekolah BPI 2, Iding Sunardi, tak menolak siswi ada didalam video benar-benar siswanya. Iding juga sudah tahu video belakangan ramai diperbincangkan. mero-1 “Iya (video anak BPI). Telah menyebar benar-benar mulai sejak Rabu tempo hari, bila kami tahu kemarin, ” kata Iding, Jumat (8/4). Selesai tahu dua siswinya berbuat tak pantas, Iding menelusuri kebenarannya. Dia mengemukakan, video itu di buat lebih kurang satu tahun lantas, waktu keduanya baru bakal mencapai kelas 3 SMA. Maksudnya, tutur Iding, mereka cuma iseng. “Videonya dibuat saat bakal naik kelas tiga, bila saat ini mereka (telah) UN. Ya tak ada maksud cuma iseng serta dia menyebutkan kalau telah naik kelas tiga jadi bangga. Selalu merokok di dalam kelas. Itu pingin nunjukin saja, ” tutur Iding. Iding memberi tambahan, pihak sekolah telah tegas melarang siswa serta siswinya merokok. Walau benar-benar sering ada yang membandel, biasanya mereka yaitu siswa lelaki. “Belum pernah ada wanita. Kebanyakan lelaki. Bila ketahuan, saya score hingga tujuh hari, ” tutup Iding. 2. Beredar video siswi kenakan seragam pramuka pesta miras sampai teler pramuka-1 Tingkah laku kelima siswi memakai seragam pramuka ini buat geleng-geleng kepala. Bukannya pulang ke tempat tinggal atau belajar grup, mereka malah menenggak miras sampai mabuk. Diambil dari account Facebook Oblo Organisasi Botjah LaliOma, Rabu (16/12), tingkah mereka terekam dalam video berdurasi 5 menit 11 detik serta tersebar luas ke jejaring sosial. Tidak sedikit pengguna medsos yang mencerca tingkah laku ke lima siswi itu. mabuk Satu dari ke lima siswi bertugas membagi-bagikan miras kedalam tutup botol miras type Colombus Whiskey, termasuk pembuat video. Bahkan juga, mereka terlihat teler. Sejak mulai diupload, video ini sudah ditonton sejumlah 140. 423 kali serta mendapatkan 638 komentar. Sejumlah 3. 200 pemakai Facebook membagi-bagikannya ke linimasa-nya masing-masing. minum-1 Tak di ketahui tempat ke lima siswi itu mengadakan pesta miras. Tetapi, video itu jadi pembicaraan hangat netizen 3. Video siswi SMA berantem hingga tendang-tendangan kroyok Kekerasan yang dikerjakan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) makin mencemaskan. Persoalan kecil yang dapat dikerjakan dengan kepala dingin jadi jadikan arena untuk adu fisik. Tindakan kekerasan itu terekam dalam satu video berdurasi 4 menit 3 detik memerlihatkan dengan emosi seseorang siswi menghajar siswi yang lain. Video ini diperoleh serta disebarluaskan oleh account Facebook Jogja Up-date. “Parah! Tingkah laku siswa-siswi ini memalukan. Video ini mesti disebarluaskan supaya ada pihak yang menindak pelakunya, ” sekian diambil dari account Jogja Up-date, Jumat (18/9). tumbuak Beberapa rekanan korban terlihat berupaya melindunginya dari pukulan sampai sepakan yang dilancarkan seseorang siswi yang lain. Walau korban telah menangis serta tidak melawan, tetapi hal semacam itu membuatnya makin menjadi-jadi. Pukulan serta sepakan yang selalu saja dikerjakan pada akhirnya bikin beberapa rekanan korban supaya menjauh dari pelaku. Bahkan juga ada seseorang siswi yang lain yang coba menolong dengan menendang pelaku. 4. Dua siswi SMA berkelahi cakar-cakaran serupa kucing berantem cakak Sungguh miris, dua siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) berkelahi sampai sama-sama mencakar, bahkan juga cekik-cekikan. Perkelahian keduanya jadi didukung dari beberapa rekannya. Tidak ada usaha untuk memisahkan mereka. Perkelahian dua anak SMA ini terekam dalam satu video yang menyebar luas lewat website media sosial serta sudah jadi viral didunia maya. Video ini berdurasi 2 menit 53 detik. Perkelahian berawal dari tindakan sama-sama ejek dalam bhs daerah. Salah seseorang salah satunya segera menyerang dengan menarik rambut serta melepas jilbab di kepala lawannya. bacakak Mereka sama-sama berupaya menjatuhkan lawannya sampai jatuh bangun diatas tanah. Perkelahian selesai saat beberapa rekannya mulai coba memisahkan mereka waktu sama-sama tindih serta cekik Anehnya beberapa rekannya tidak dari pertama punya niat memisahkan. Mereka baru melerai waktu si pelajar mencekik lawannya sampai hampir tidak dapat bernapas. 5. Sonya Depari Siswi SMA Yang Bentak Polwan serta Ngaku Anak Jendral sonya-depari Sekumpulan siswi Medan jadi pembicaraan hangat di jagad maya Indonesia. Konvoi mereka selesai UN di pusat Kota Medan, Rabu (7/4/2016) lalu dicegat polisi untuk ditilang, dan balik meneror sembari membawa beberapa nama beking jenderal juicetu jadi bumerang. Netizen balik menyerang sikap arogan seseorang siswi cantik yang di ketahui bernama Sonya Depari serta dikira sok jagoan serta melebihi jenderal polisi itu. Walau sebenarnya, seseorang personel Polantas bernama Ipda Perida Panjaitan dengan cara santun memeringatkan siswi ini tidak untuk konvoi di jalanan Kota Medan lantaran bikin kemacetan hebat. Narasi bermula Ipda Perida lihat mobil Honda Brio berwarna hitam bernomor polisi BK 1428 IG melintas di Jalan Sudirman, Kota Medan, dengan pintu belakang terbuka ke atas. Sang polwan cantik segera hentikan mobil mungil diisi tujuh penumpang itu. sonya-bb Waktu diinterogasi, seseorang siswi balik mencak-mencak sembari mengakui anak Irjen Arman Depari, Deputi Bagian Pemberantasan Tubuh Narkotika Nasional (BNN). Bahkan juga si siswi ini meneror Ipda Perida dapat turun panngkat bila hingga berani menilang. “Oh iya oke bila ingin dibawa. Namun siap-siap terkena sanksi turun jabatan ya. Saya juga miliki deking (backing). Kutandai ibu, Saya ini anak Arman Depari, ” tutur pelajar putri itu dengan suara tinggi pada petugas, Rabu (6/4/2016). Ipda Perida sendiri cuma terdiam dengan tindakan si pelajar putri. Ia juga tidak jadi menertibkan beberapa pelajar itu serta memohon mereka untuk pergi serta segera pul