Seorang anak di Desa Sarimulya, Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu, tega menganiyaya ibu kandungnya hingga gawat dengan bola mata samping kanan jatuh kelantai. Dari info warga setempat yang sukses dihimpun oleh POSKObatulicin, kejadian berjalan pada Sabtu (24/10) kurang lebih jam 04 : 05 dini hari. Oleh tetangga korban yang resah dikarenakan nada keributan, segera memanggil aparat desa, untuk mendatangi rumah korban. Lihat seorang ibu bernama Siti Swarsiti (75) serta anaknya Slamet Widodo (37) tertelungkup serta bersimbah darah, oleh Sekdes Desa Mekarsari, Erkhamni segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Mantewe. Lalu Unit Polsek Mantewe, diantaranya Bripka Herman bersama-sama Brigadir Hery serta disaksikan oleh warga setempat, segera melaksanakan olah TKP. Dari hasil olah TKP, ditemukan sisa bercak darah, bola mata, potongan daging serta pisau. Dari sangkaan sesaat, pelaku penganiyayaan yaitu anak kandung korban. Diperhitungkan, pelaku mengupayakan bunuh diri dengan menusuk sisi uluh hatinya, sesudah menganiyaya ibu kandungnya sendiri. latar belakang-origin : initial ; latar belakang-position : initial ; background-repeat : initial ; latar belakang-size : initial ; font-family : Verdana, sans-serif ; " Anak Penganiyaya Ibu Kandung Dirawat di RSUD Andi Abdurrahman Noor Sebelum berita ini ditayangkan, korban penganiyayaan yang juga ibu kandung pelaku, telah dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin dikarenakan masihlah dalam kondisi gawat akibat luka kronis. Sementara pelaku penganiyayaan yang disebut anak kandung korban, telah dibawah ke RSUD Andi Abdurrahman Noor untuk mendapatkan pertolongan medis serta masihlah dalam pengawasan serta penyelidikan Polsek Mantewe. Dari info warga yang minta dirahasiakan namanya mengemukakan, bapak Slamet Widodo yang akrab disapa Wiwik, telah lama wafat serta cuma hidup bersama-sama ibu kandungnya, Siti Swarsiti. Wiwik juga memiliki saudara kandung, namun tak satu rumah dengan ibunya. Dalam kesehariannya, Wiwik dikenal kerap mabuk, mengonsumsi obat-obatan, dan tak memiliki pekerjaan tetaplah serta telah lama jadi pengangguran. Disangka, hal tersebut sebagai latar belakang tersangka menganiyaya sang ibu kandungnya sendiri. Hingga berita ini disiarkan, pihak berwenang belum ada yg dapat dilakukan konfirmasi. (lam)