Insiden blunder dirasakan delapan pengebom bunuh diri (bomber) grup Taliban Afghanistan. Mereka tewas terkena bom mereka sendiri yang meledak terlebih dulu saat sebelum dipakai untuk menyerang lokasi Kunduz. Pada awalnya, beberapa bomber Taliban ini akan membidik beberapa daerah padat penduduk untuk mengakibatkan kematian massal dalam rangkaian serangan terkoordinasi. Sebelumnya rencana itu digerakkan, seorang pengebom bunuh diri Taliban terserang ledakan bom yang dipasang di rompinya. Tanpa ada diduga, ledakan itu mengakibatkan reaksi ledakan berantai yang menewaskan tujuh pengebom bunuh diri yang lain. Kementerian Afghanistan Dalam Negeri Afghanistan menuturkan, semuanya perbuatan pengebom bunuh diri Taliban tidak sukses. Mereka tengah dalam perjalanan dari Dasht-e-Archi ke Kota Kunduz saat insiden itu berlangsung hari Selasa. Lokasi ledakan berantai itu berjalan di Desa Nahar Kona, Kunduz utara. Mujur tak ada warga sipil yang terluka maupun jadi korban jiwa dalam insiden itu. Kantot berita Khaama Press pada Rabu (27/4/2016) mengutip seorang petinggi Pemerintah Afghanistan menjelaskan, grup pengebom bunuh diri yang tidak berhasil beraksi itu merupakan grup faksi Mullah Wali, yang di kenal sebagai komandan ternama Taliban. Taliban belum berikan komentar tindakan blunder fatal itu. Ini bukanlah pertama kalinya Taliban alami insiden blunder. Beberapa waktu terakhir ini, 10 militan Taliban juga terkena ledakan waktu membuat satu perangkat peledak improvisasi (IED) di Provinsi Ghazni tenggara.