" Langit yang tujuh, bumi serta seluruhnya yang ada di dalamnya bertasbih pada Allah serta tak ada satu juga melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tapi anda sekalian tak memahami tasbih mereka. Sesungguhnya Dia yaitu Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. " (QS. al-Isra 17 : 44). Pernah mendengar black hole? Bintang raksasa berupa lubang hitam yang dapat menyedot serta menyapu seluruhnya benda langit disekelilingnya. Black Hole atau lubang hitam dapat di katakan penemuan paling fenomenal era 20 di bagian astronomi. Sebelumnya, tidak seorang ilmuwan yang pernah membayangkan bahwa di langit ada sejumlah bintang yang nampak mengerikan, lebih-lebih bintang itu benar-benar tak nampak. Black hole atau lubang hitam menurut definisi ilmuwan NASA memiliki medan gravitasi benar-benar kuat. Oleh karena itu, benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking kuatnya, sinar juga tak bisa menghindar dari sedotan. Black hole terbentuk saat satu bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan daya serta bahan bakar. Meski tak nampak, black hole memiliki medan magnet tingkat tinggi. Fakta serta Angka Berkaitan bobotnya, black hole seberat bumi diameternya kurang dari satu sentimeter saja! Serta black hole seberat matahari diamenternya cuma 3 km. Subhanallah! Black hole ukuran sedang beratnya 10. 000. 000. 000. 000. 000. 000. 000. 000. 000. 000 kg, atau 10 pangkat 31, dengan diameter 30 km saja. Ada banyak black hole di pusat galaksi kita serta galaksi-galaksi lain, serta satunya memiliki berat jutaan kali berat matahari. Diperkirakan jumlah black hole di alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta. Bagaimana Ilmuwan Lihat Benda ini? Bagaimana ia bisa diliat, sedang ia tak mengeluarkan pancaran cahaya? Terlihat pemikiran dari seorang peneliti kalau black hole itu memiliki ukuran tertentu, serta ia jalan di ruang angkasa. Ia pastinya bakal lewat di depan satu bintang, hingga cahayanya tertutup dari kita, seperti peristiwa gerhana matahari. Sesudah ide itu dilaksanakan serta dapat di buktikan benar, jadi para ilmuwan setuju bahwa sinar bintang itu tertutup lantaran lewatnya black hole, sehingga mengakibatkan tertutupnya pancaran cahaya yang bersumber dari bintang itu. Hal tersebut terjadi sepanjang jangka waktu khusus, lalu bintang itu kembali tunjukkan sinarnya. Black Hole dalam Al-Quran Al-Quran menyebutkan banyak fenomena alam raya serta benda-benda luar angkasa, bintang, planet, nama bintang, galaksi dan seterusnya. Sebelum saat mengklaim ada fenomena black hole dalam al-Quran, mari kita perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji, yaitu di surah at-Takwir 81 ayat 15-16. " Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu. " Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu mahluk-Nya, yaitu bintang yang bernama atau memiliki tiga ciri-ciri. Pertama, khunnas (ال�'خُنَّسِ) yang tersembunyi serta tak nampak. Karenanya, setan disebut juga khannaas (الخناس) dikarenakan ia tak terlihat oleh bani Adam. Ini persis yang disebutkan ilmuwan berkenaan ciri-ciri black hole yaitu invisible. Ke-2, aljawaar (ال�'جَوَارِ) bergerak cepat dan sangat kencang. Ini sesuai dengan ciri-ciri black hole ke-2 yaitu moves. Lafaz al-Quran tajri lebih perfect ketimbang penjelasan ilmuwan, sebab kata ini bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tak menggambarkan bergerak dengan cepat. Ketiga, al kunnas (ال�'كُنَّسِ) yang menyapu serta menelan tiap tiap yang ditemuinya. Ini sesuai dengan karakter black hole yakni original: yaitu suggestion: vacuum cleaner. Kunnas datang dari kanasa berarti menyapu, miknasah alat untuk menyapu. Kunnas bentuk jamak dari kaanis yang menyapu. Kunnas yaitu shigat muntaha jumuk (bentuk jamak tertinggi) dari bentuk tunggal kaanis. Beberapa ulama tafsir classic menerangkan arti khunnas al jawaril kunnas yaitu bintang yang cahayanya tak nampak di siang hari serta nampak pada malam hari. Tetapi ini cuma penafsiran bukanlah arti sebenarnya. Penafsiran paling cocok dengan kenyataan alam raya yaitu black hole. Mungkin hal ini dapat yang diisyaratkan oleh Al-Quran, " Jika matahari digulung, " (QS. at-Takwir 81 : 1). Wallahualam bishawab).


sumber http://www.curhatmuslim.com/