Liputan6. com, Jakarta - Nasib tragis menimpa kepala negara Polandia, Presiden Lech Kaczynski. Dia alami kecelakaan pesawat di Rusia dalam perjalananan dinas, untuk memperingati 70 th. pembantaian Katyn. Dalam pembantaian Katyn, ribuan warga Polandia jadi korban pada waktu pemerintahan Uni Soviet selama Perang Dunia II. Seperti dimuat BBC, pesawat jatuh di kawasan Smolensk, Rusia pada jam 06. 56 saat setempat. Menurut saksi Mata, Slawomir Wisniewski, pesawat terbang begitu rendah serta sayapnya oleng menghujam tanah. " Selanjutnya saya mendengar nada ledakan serta pijar api terbang ke atas, " tutur saksi mata, yang sementara itu tengah ada di hotel dekat tempat kejadian. Semua penumpang, total 97 orang, yang ada di dalamnya tewas. Termasuk Presiden Kaczynski serta sang istri, Maria. Diluar itu, sejumlah petinggi negara juga tewas, seperti Kepala Angkatan Bersenjata, Gubernur Bank Pemerintah Polandia, dan pejabat parlemen pusat. Polandia kehilangan hampir separuh tokoh utama pemerintahannya. BACA JUGA 4-4-1979 : Papa Benazir Bhutto Dieksekusi Mati 3-4-1974 : Tornado Terbesar Era 20 Gulung AS 2-4-1962 : Rebutan Falklands Islands, Argentina Invasi Inggris Pemerintah Polandia serta Rusia menjelaskan, pesawat menabrak pohon pohon karena terjerat di kabut tebal, waktu akan mendarat di Bandara Smolensk. Disebutkan kalau pilot menolak saran petugas pengawas lalu lintas hawa, agar mendarat di bandara lain. Perdana Menteri Polandia Donald Tusk yg tidak turut penerbangan nahas itu menjelaskan, kecelakaan ini adalah peristiwa paling tragis pasca-Perang Dunia II. Dengan berurai air mata, Tusk menjelaskan keadaan darurat negara serta berduka. Dia mengimbau semua rakyat mengheningkan cipta selama 2 menit. " Saya pastikan roda pemerintahan negara ini terus dilanjutkan, " tegas Tusk. Rakyat Polandia berkumpul di Istana Presiden di Warsawa, untuk menaruh bunga serta menyalakan lilin sebagai simbol berduka. Bendera 1/2 tiang juga dipasang di sejumlah lokasi. Juru bicara kepresidenan menjelaskan, pemilihan umum untuk pilih presiden baru segera di gelar. Posisi kepala negara, sesaat di isi oleh petinggi parlemen, Bronislaw Komorowski.