Metroterkini. com - Penemuan mayat serupa perempuan misterius bermata tiga ditemukan di bln. astronot membawanya ke Bumi pakai pesawat Apollo punya Amerika Serikat, kebnarannnya mari kita simak pengakuan William Rutledge yang mengaku jadi salah satu astronot di Apollo 20 itu mendeskripsikan fakta terkait di planet. Misi dari Apollo 20 ini yaitu pesawat ruangan angkasa yang mendarat serta melakukan eksplorasi di Bln.. Di pesawat Apollo 20 ini astronot menemukan dua sosok mayat berjenis kelamin perempuan serta laki-laki serta membawa pulang salah satunya ke Bumi. Selama eksplorasi itu, astronot menemukannya reruntuhan kota di Bln.. Menurut catatan data berkaitan dari media asing, kalau pada 2009, seorang pria bernama William Rutledge yang mengaku jadi diantara astronot di Apollo 20 itu mendeskripsikan fakta berkenaan di Internet. Sementara itu, pada 1976, AS-Uni Soviet pernah bekerja sama meluncurkan Apollo 20 serta jalankan pendaratan rahasia di Bln.. Mereka menemukan kota prasejarah di Bln., bangkai pesawat antariksa kuno, serta sosok mayat wanita alien bermata tiga di dalam bangkai pesawat itu. Video itu direkam sendiri oleh William Rutledge yang mengaku astronot Apollo 20 saat itu. Ukuran pesawat ruang angkasa itu benar-benar besar, diluar bayangan kita, serta pesawat antariksa ini disebut-sebut telah berusia 500 juta th.. Setelah Apollo masuk kedalam perut pesawat antariksa maha besar itu, astronot temukan sesosok mayat wanita yang masih terawat utuh, dari mayat wanita ini ditemukan suatu hal atau semacam instrument penguhubung diantara dahi, mata serta mulutnya. Diperhitungkan itu yaitu sejenis alat pengemudi pesawat ruangan angkasa. Setelah astronot memotong kabel yang terhubung ke hidung mayat wanita itu, terlihat gumpalan dari darah atau satu cairan biologis keluar serta membeku dari mulut, hidung, mata serta beberapa bagian badannya. Mayat wanita itu memiliki “mata ketiga” diatas dahinya, matanya tak seperti mata manusia biasanya, namun badannya mirip dengan manusia. Dalam perjalanan kembali ke Bumi, sosok mayat wanita itu disimpan di dalam kokpit. Di segi pesawat Apollo tampak dengan terang logo bertuliskan NASA, serta ini memperlihatkan bila video itu memang benar! Rutledge tak mengatakan apa-apa berkenaan kembalinya mereka ke bumi atau apa yang terjadi pada Mona Lisa (nama mayat wanita alien). “Dia telah di bumi serta dia tak mati, ” katanya. Saat di tanya apakah ia takut pernyataannya mungkin memiliki konsekuensi, Rutledge mengatakan, " Saya sang whistleblower. Apa yang dapat NASA atau USAF kerjakan saat ini? Memblokir atau menggugat saya cuma bakal jadi satu pengakuan. Serta mereka cuma bisa bicara hoax atau fiksi. " Tentang mayat alien yang utuh itu, menurut William ke-2 mayat asing itu lalu dibawa oleh kosmonot Lexei kembali pada pesawat berbarengan Lunar Module untuk diidentifikasi. Tak lama kemudian, mayat alien itu diidentifikasi sebagai makhluk humanoid, dengan tinggi 1, 65 mtr., mempunyai organ kelamin, memiliki rambut, memiliki 6 jari, ditemukan sejenis alat di jarinya. Diperkirakan dahulu ia yaitu pilot pesawat itu, tak berpakaian, serta ada semacam penghubung di antara dahi, mata serta mulutnya. Memang masih banyak lagi pertanyaan yang masih belum dapat dijawab tentang cerita penemuan pesawat induk serta jasad alien di atas. Ada dua kemungkinan, pertama, cerita yang di kisahkan oleh William itu benar ada, serta lumrah bila sebagian besar orang tentu bakalan tidak yakin, karena satu kisah yang “tidak biasa” pasti juga dikira sebagai bualan belaka. Peluang ke-2, cerita yang diceritakan oleh William hanya rekayasa untuk bikin sensasi didunia maya, walaupun ia mesti mempertaruhkan reputasinya sendiri. William Rutledge (78) saat ini tinggal di Rwanda, Afrika Tengah. Lantaran usianya, dia katakan dia tak akan terasa terancam oleh kerahasiaan saat ia bersumpah ketika misi. Dia juga menjelaskan kalau itu bukan hanya NASA atau siapa juga, dalam hal ini menjaga hal-hal besar tersembunyi dari dunia. vvn