Badai pasir dengan intensitas tinggi melanda kota Jeddah, Saudi Arabia, waktu di belahan dunia lain berjalan perayaan Paskah, Minggu (27/3/2016).

Menurut Eri Wijaya Kusuma, warga negara Indonesia
yang tengah bertugas di kota ini, badai berlangsung mulai sejak jam 09. 00 pagi saat setempat.

Terlebih dulu, keadaan cuaca cerah dengan langit biru, serta awan putih. Banyak warga lokal serta ekspatriat, termasuk juga dianya melakukan aktivitas di Saudi Business Center, Le Mall, ataupun di selama Tahlia Street.

 " Tidak ada sinyal tanda akan datang badai pasir, " kata Eri pada Kompas. com, Minggu (27/3/2016).

Situasi kota juga jalan seperti umum, kesibukan berbelanja,

usaha, serta transaksi perdagangan jalan lancar.

Tetapi, dua jam lalu semuanya beralih jadi gelap. Angin kencang merubah semua. Pasir yang ditiup angin bikin sesak pernapasan, serta mengganggu pandangan.

Bendera negara Arab Saudi memiliki ukuran besar yang umumnya dipasang di tiang bendera paling tinggi dunia (Jeddah Flagpole) di lokasi usaha King Abullah Square di turunkan oleh petugas.

Badai pasir ini dapat bikin otoritas penerbangan tutup sesaat Bandara International King Abdul Azis.

Mengutip Emirates 24/7, jarak pandang cuma 10 mtr. serta dikira beresiko untuk penerbangan sipil.

 " Sampai sekarang ini, jam 13. 12 badai masihlah berjalan. Sedikit warga yang keluar tempat tinggal. Walau sekian ada pula yang berani melakukan aktivitas tanpa ada kenakan masker. Mungkin saja telah umum, " papar Eri.

http://www.kabarterdasyat.com/2016/03/astaghfirullah-hal-adzim-cuaca-cerah.html