Jakarta – MOI.COM,- Ancaman akan melakukan santet kepada Kepala Staf Presiden (KSP) , Moeldoko yang dilontarkan oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mendapat tanggapan dari kelompok relawan Moeldoko.
Gerakan Kebangsaan Moeldoko untuk Indonesia (Gerak MULIA) meminta kepada Iti Octavia untuk meminta maaf kepada Moeldoko secara terbuka.
“Perihal ancaman santet kepada Pak Moeldoko oleh Bupati Lebak Bu Iti Octavia, kami mendesak kepada beliau untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada Pak Moeldoko”, ucap Ketua Umum Gerak MULIA. Iqbal, di Sekretariat DPP Gerak MULIA, gedung Sarinah, Jl. MH. Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (10/03/2021).
Menurutnya, ancaman santet tersebut sudah masuk ranah pidana dan pelanggaran UU ITE.
“Kami memberikan tenggat waktu dalam sepekan kedepan kepada Bu Iti untuk melakukan permohonan maaf kepada Pak Moeldoko. Jika tidak dilakukan, maka Gerak MULIA akan melaporkan tindakan tersebut ke mabes polri, karena sudah termasuk pelanggaran UU ITE dan ancaman pembunuhan. Tidak sepantasnya seorang Bupati yang notabene adalah pejabat dan figur bagi masyarakat megeluarkan kata-kata seperti itu”, tegas Iqbal.
Relawan Gerak MULIA siap menempuh jalur hukum jika Bupati Lebak tersebut tidak melakukan permohonan maafnya . (*)