Mediaonlineindonesia.com, Makassar (24/03/2022) – Dalam rangka memperingati hari Tuberkolosis Sedunia, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar bersama Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar (BBKPM) menggelar Pemeriksaan Kesehatan Paru Warga Binaan.
Dengan mengusung Tema “Investasi Untuk Eliminasi TBC, Selamatkan Bangsa” BBKPM Makassar sedikitnya menurunkan sembilan tenaga medis dan 1 dokter spesialis paru dari perhimpunan dokter paru indonesia dan dibantu oleh tenaga kesehatan dari Klinik Lapas kelas I Makassar.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malassar, Hernowo Sugiastanto didampingi Pejabat Struktural dan Tim Medis Lapas Kelas I Makassar, dalam arahannya baliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak BBKPM Makassar atas atensi dan kerjasamanya dalam penyelenggaraan kegiatan pemeriksaan kesehatan untuk WBP Lapas Makassar,
“Kerjasama Ini merupkan kegiatan yang kesekian kalinya dilaksanakan oleh Lapas Makassar dan BBKPM Makassar, kami berharap agar kerjasama seperti ini dapat terus terjalil, karna walau bagaimana pun Lapas Makassar tetap membutuhkan perhatian dari pihak luar, dalam rangka menjaga kesehatan 900 lebih warga binaan kami” ujar hernowo.
Kepala BBKPM Makassar yang dalm hal ini diwakili oleh Kordinator Promosi Kesehatan dan PSD BBKPM Makassar, Dra Hj Mimi dehmi, Apt., MM., dalam sambutannya juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Lapas Makassar beserta jajaran yang telah memberikan kesempatan kepada BBKPM untuk menyeleggarakan program tahunan Kementerian Kesehatan ini di Lapas Makassar.
“Terima kasih kami ucapkan kepada pihak Lapas Makassar karna telah memvasilitasi dan turut mendukung kegiatan peringatan hari tubercolosis Sedunia in, dan kami berharap agar seluruh Warga Binaan Lapas Makassar dapat terhindar dari penyakit TBC ini, jelasnya..
Warga Binaan Lapas Makassar sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terlebih disaat agenda pemberian materi oleh Dr.Ardiyanti Spesialis Paru, yang menjelaskan faktor2 dan cara penanganan penyakit TBC bagi penderita penyakit TBC,
“Penanganan penyakit Tuberculosis (TB) pada penderita tidak boleh disepelekan. Penyakit yang menyerang paru-paru ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Kuman ini telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia, dan menyerang 75 % pada kelompok usia produktif 15-50 tahun. Di Indonesia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit kardiovaskuler, dan penyakit saluran pernapasan pada semua kelompok umur, serta nomor 1 satu untuk golongan penyakit infeksi” Jelas Dr. Ardiyanti.
Sebagai bentuk pencegahan penularan penyakit TB yang sangat masif, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar bekerja sama dengan BBKPM Makassar mengadakan skrining dan test dahak(sputum) bagi 25 WBP yang tersebar di seluruh Blok hunian yang disuspek yang kemudian dilakukan pemeriksaan dan skrining TBC.
Ternyata, kepedulian akan kesehatan diri sendiri mereka begitu tinggi,ini terlihat dari antusiasme yang warga binaan berikan terhadap test TB ini. Kegiatan positif ini akan terus dilakukan oleh Tim Medis Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan yang akan berdampak kepada menurunnya resiko penyakit menular pada Warga Binaan.
Sumber : Humas Latusar