Maluku – MOI.COM,- Terkait kasus Oknum Polisi hamili dua wanita di Tanimbar seperti yang dilansir salah satu media online di Maluku tertanggal 13 Desember 2021 maka Mahasiswa Desa Kilon Angkat bicara.
Hamza Kilibia yang sering disapa Hamza Mahasiswa salah satu Perguruan tinggi di Kota makassar mengecam tindakan pelecehan yang terjadi di Tanimbar.
hamza menegaskan bahwa Perempuan Wajib diangkat Harkat dan martabatnya.
“Perempuan merupakan pintu daripada peradaban dunia, oleh sebab itu perempuan patut untuk ditinggikan derajatnya.”, Ujar Hamza
“Kaporles kabupaten kepulauan tanimbar harus jeli dalam mengawasi anggotanya sehingga tidak mengulangi .”, Lanjut Hamzah
Bukan hanya hamza ada beberapa mahasiswa desa kilon yang berada di kota makassar juga mengecam tindakan tersebut.
Salah satunya adalah Faisal rahareng Aktivis Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar pun ikut angkat bicara.
“saya menuntut agar tindakan pelecehan seksual yang di lakukan oleh salah seorang oknum kepolisian sangat tidak di benarkan dan juga mencederai integritas dari institusi kepolisian itu sendiri, karena di ketahui bahwa institusi kepolisian merupakan salah satu lembaga penegak hukum, maka sangat tidak wajar jika oknum pengayom melakukan hal demikian.”, Ucap Faisal
“Maka dengan ini kami mewakili mahasiswa desa kilon meminta kepada Kapolres kabupaten kepulauan Tanimbar untuk menindak lanjuti persoalan ini.” ,Tegas faisal
Jika tidak di tindak lanjuti, maka kami menduga adanya konspirasi yang kemudian di bangun dalam tubuh polres KKT.”, tutup faisal
Adapun dalam tuntunya adalah kaporles saumlaki Segera tuntaskan kasus pelecehan yang dilakukan oleh Bripda Ellia Yenada di kabupaten kepulauan tanimbar , dengan beberapa point diantaranya:
1. Copot Bripda Ellia Yenada dari jabatannya
2. Hentikan segala bentuk kekerasan yang terjadi di kabupaten kepulauan tanimbar
(Ady/Usman)