Mediaonlineindonesia, Gowa (Jumat 04-2-2022) – beberapa lembaga yang tergabung dalam Aliansi Peduli Hukum(APH) kembali aksi unjuk rasa jilid II di depan polres Gowa terkait kasus penganiyaan yang bergulir di tahun 2021 sampai 2022.
Berdasarkan adanya kasus penganiyaan di lingkungan Tompana Kel. tonrorita kec.Biring bulu kab. Gowa yang di alami ibu Mangsi yang terlah di laporkan dipolres Gowa pada tgl 13 Juni 2021. Selain itu kasus ini dalam perkembagan pada tanggal 17 Juni 2021 sampai pada fase penyelidikan sampai P21.
Rais ALjihad selaku jendral lapangan dalam orasi menyampaikan bahwa kasus ini di duga kuat kasat Reskrim polres Gowa itu mandul dalam Menangani kasus perkara (Penganiayaan) yang telah bergulir di tahun 2021 sampai 2022.
“kami menduga penegakan supremasi hukum di wilayah polres gowa mandul dalam menanfani kasus perkara penganiayaan yang dilami ibu mangsi sejak tahun 2021 hingga saat ini belum menuai kejelasan hukum.”ucap rais aljihad selaku jendral lapangan
dalam aksinya mereka menuntut kapolres gowa untuk memperjelas kasus penganiayaan yang dialami ibu mangsi menahan tersangka, juga mendesak kapolres untuk mencopot kasat reskrim yang dianggap tidak mampu menyelesaikan kasus penganiayaan tersebut.
“kami meminta kaplres gowa agar memperjelas kasus penganiayaan yang dialami ibu mangsi, menahan pelaku serta mencopot kasa reskrim polres gowa yan dianggap tidak mampu menyelesaikan kasus tersebut.”tambahnya
Tidak berselang lama kasat reskrim polres gowa AKP Boby Rahman yang menemui massa aksi unjuk rasa menyampaikan oleh kasat Reskrim Gowa menyatakan bahwa akan menindak lanjuti kembali untuk melakukan penangkapan.
“Insyaallah minggu depan kami akan menindak lanjuti dan saya akan sampaikan kepada kita perkembangannya.”imbuhnya
Selain itu Rais Aljihad selaku jendral lapangan menyampaikan kepada Kasat Reskrim gowa dalam audensnya menunggu pernyataan. Ketika dalam waktu yang di tentukan di ada tindak lanjut makan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa depan polres gowa dan di mapolda sul.sel.
“kami tegaskan jika sampai minggu depan belum ada tindak lanjuti maka kami akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di polres gowa dan mapolda sulsel dengan massa lebih banyak lagi.”tutup rais aljihad